Apakah karies gigi atau gigi berlubang itu?
Pada dasarnya, gigi-geligi dalam rongga mulut kita mengalami suatu proses yang dinamis antara remineralisasi dan demineralisasi. Terbentuknya lubang gigi dikarenakan terjadinya ketidakseimbangan dalam proses ini, dimana proses demineralisasi lebih dominan dibandingkan proses remineralisasi. Keseimbangan demineralisasi-remineralisasi ini pun dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pada kesempatan kali ini, saya akan coba menceritakan prosesnya beserta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya lubang gigi.
Apakah itu demineralisasi dan remineralisasi?
Komponen mineral dari gigi adalah hidroksiapatit yang tersusun atas Ca10(PO4)6(OH)2. Hidroksiapatit reaktif terhadap ion hidrogen pada tingkat keasaman (pH) di bawah 5,5. Prosesnya adalah ion hidrogen bereaksi dengan grup fosfat, sehingga kristal hidroksiapatit larut. Larutnya kristal hidroksiapatit dari struktur gigi ini dinamakan demineralisasi.
Lalu saat kondisi keasaman (pH) dalam rongga mulut kembali netral dan tersedia cukup ion kalsium dan fosfat di lingkungan rongga mulut, ion-ion ini akan menggantikan ion-ion yang sempat terlepas dari struktur gigi. Proses kembalinya ion-ion ini ke dalam struktur gigi dinamakan remineralisasi.
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi?
Untuk menjaga gigi kita tetap sehat artinya kita perlu menjaga agar kondisi rongga mulut kita dalam kondisi pH netral sehingga mendukung proses remineralisasi dan tidak terjadi proses demineralisasi. Dua faktor baik yang perlu ditingkatkan adalah saliva dan fluoride yang memiliki fungsi protektif terhadap gigi. Dua faktor yang menyebabkan demineralisasi gigi karena membuat suasana rongga mulut asam adalah plak bakteri dan karbohidrat dari makanan manis dan makanan asam.
Bakteri dalam plak gigi, antara lain Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus, dapat memproduksi asam secara cepat dari sisa makanan manis sehingga suasana rongga mulut menjadi asam. Oleh karena itu penting semenjak usia dini kita menjaga kesehatan gigi kita dengan pembersihan plak gigi dan sisa makanan dengan menggosok gigi. Di samping itu, penting juga untuk mengurangi asupan makanan minuman manis dan asam.
Satu hal menarik yang saya pelajari dalam masa pendidikan kedokteran gigi adalah mengenai air liur atau dalam istilah kedokterannya adalah saliva. Ya, saliva ternyata memiliki fungsi dalam melindungi gigi dari pembentukan lubang gigi. Untuk menjaga aliran saliva yang baik, anda disarankan untuk minum cukup air (minimal 8 gelas per hari). Berikut adalah fungsi saliva:
- Saliva memiliki kandungan mineral kalsium dan fosfat sehingga mendukung terjadinya remineralisasi gigi pada pH netral
- HPO4-2 dan bikarbonat yang dimiliki saliva berfungsi untuk mengembalikan suasana rongga mulut yang asam ke suasana netral (efek buffering)
- Aliran saliva yang dihasilkan membantu pembersihan sisa makanan dan mikroorganisme dari permukaan gigi
- Saliva juga memiliki kandungan ion flouride
Fluoride dapat membuat struktur gigi memiliki ketahanan lebih baik terhadap serangan asam. Pada umumnya, struktur gigi dalam bentuk hidroksiapatit akan mulai larut pada kondisi keasaman pH di bawah 5,5. Namun dengan fluoride yang berikatan pada struktur gigi, membuat struktur gigi baru akan larut pada pH di bawah 4,5. Oleh karena itu, pastikan pasta gigi yang anda gunakan mengandung ion fluoride sehingga gigi anda menjadi lebih kuat dan terhindar dari gigi berlubang.
Saran penulis:
- Dengan menggosok gigi teratur 2x sehari menggunakan pasta gigi fluoride, gigi anda akan lebih terlindungi. Sejak kapan sih kita sebaiknya mulai sikat gigi? Sejak gigi pertama kali muncul gigi sebaiknya sudah mulai dibersihkan, pada anak yang masih bayi permukaan gigi dapat dibersihkan dengan menggunakan kapas yang dibasahi lalu dililitkan dijari telunjuk orang tua untuk kemudian digunakan untuk membersihkan permukaan gigi anak anda.
- Mengurangi diet makanan manis dan asam yang dapat merusak gigi. Oiya soft drink termasuk minuman yang ternyata memiliki tingkat keasaman yang tinggi, kurangi minum soft drink ya J
- Pastikan anda minum air yang cukup setiap harinya, minimal 8 gelas per hari. Selain itu, penting juga, perhatikan asupan sayur dan buah J
- Jika gigi anda dalam kondisi yang tidak rapih, anda dapat menggunakan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan di antara sela-sela gigi
- Terakhir, anda disarankan untuk memerikasakan kondisi gigi geligi anda ke dokter gigi terdekat 6 bulan sekali J