Terdapat beberapa akibat negatif dari kehilangan beberapa atau semua gigi. Pertama, tentunya kehilangan gigi akan berpengaruh pada estetika muka kita. Tidak hanya senyuman kita akan dipengaruhi oleh ruang kosong yang tercipta oleh karena kehilangan gigi, kulit disekitar mulut kita juga akan nampak tidak terdukung sebagaimana mestinya dan membuat kita akan terlihat lebih tua, daripada seharusnya. Kerugian lainnya yakni kehilangan gigi akan membuat kemampuan kita dalam mengunyanh makanan menurun, dan itu sangat tidak nyaman. Bahkan kehilangan gigi akan mempengaruhi kemampuan kita dalam berbicara, sebab beberapa huruf terbentuk melalui keterlibatan gigi. Sebagai contoh, gigi seri atau insisif bersentuhan ringan dengan bibir bawah pada pelafalan huruf F dan V. Kesemua hal ini terkadang akan mempengaruhi kepercayaan diri kita secara emosional.
Tapi terkadang beberapa orang mencoba beradaptasi dengan kondisi kehilangan gigi dan merasa tidak memerlukan penggantian gigi. Tapi tahukah anda, bahwa jika gigi yang hilang diganti maka kesehatan gigi kita laiinya dapat terpengaruhi. Mari kita lihat gambar di bawah ini.
Pada saat terbentuk ruang kosong antar gigi akibat gigi yang hilang, gigi tetangga di samping ruang tersebut akan bergerak mencoba menutup ruang tersebut sehingga gigi menjadi miring. Gigi yang miring ini akan memudahkan makanan atau plak menyangkut dan dapat berujung pada pembentukan karies gigi/ gigi berlubang pada gigi tersebut. Hal lainnya yakni gigi pada rahang yang berlawanan (pada gambar gigi geraham rahang atas) akan bergerak turun dan jika dibiarkan lama kelamaan gigi akan mengalami kegoyangan.
Saya pernah menjumpai pasien dengan kehilangan gigi belakang yang cukup banyak, sebagai bentuk adaptasi pasien ini bahkan mengunyah makanan dengan gigi depannya. Sebagai akibat dari hal ini, gigi pasien mulai mengalami kegoyangan dan dapat berujung pada kehilangan gigi yang goyang tersebut jika tidak segera dirawat. Tekanan pengunyahan dan pemotongan makanan biasanya dibagi secara serentak oleh 28 gigi, bayangkan saat terjadi kehilangan gigi yang cukup banyak, maka tekanan yang diterima per gigi nya akan menjadi sangat besar. Hal ini akan merusak jaringan penyangga (tulang alveolar) di sekitar gigi.
Sekarang kita sudah mengetahui bagaimana dampak kehilangan gigi. Penggantian gigi secara besar dapat dengan dibuatkan gigi tiruan lepasan ataupun gigi tiruan cekat (yang tidak dilepas pasang). Gigi tiruan lepasan pada umumnya dibuatkan pada kasus dengan kehilangan seluruh gigi ataupun kasus kehilangan gigi dalam jumlah yang cukup banyak (lihat gambar 1 dan gambar 2). Sedangkan perawatan gigi tiruan cekat ada diantaranya: gigi tiruan jembatan (bridge; lihat gambar 3) dan dental implant (lihat gambar 4).
Sumber gambar: http://www.aaid-implant.org/about-dental-implants/what-are-dental-implants/